Perbedaan EEBD dan Breathing Apparatus

Perbedaan EEBD dan breathing apparatus sangat penting untuk diketahui. Kedua alat ini seringkali di gunakan sebagai peralatan keselamatan kerja bagi para pekerja yang berada di lingkungan dengan risiko tinggi.

Breathing apparatus seringkali di sebut juga dengan istilah SCBA. Media ini merupakan alat bantu pernapasan mandiri yang berguna untuk menyuplai oksigen pada penggunanya. Sehingga pengguna dapat bernapas meski sedang dalam bahaya langsung terhadap atmosfer.

Menggunakan breathing apparatus keselamatan dan kesehatan pengguna sudah pasti terjamin. Asalkan penggunaannya sesuai dengan prosedur. Sementara EEBD adalah perangkat yang sering kali di gunakan untuk proses penyelamatan diri dari lingkungan berbahaya seperti gas beracun.

Perbedaan EEBD dan breathing apparatus sebenarnya tidak terlalu banyak. Meski demikian para penggunanya wajib mengetahuinya secara jelas dan mendetail. Dengan begitu mereka dapat mengetahui fungsi masing-masing alat.

Apabila di butuhkan saat kondisi darurat, pengguna bisa segera mengambil alat bantu pernapasan tersebut dengan tepat. Untuk itulah setiap pengguna wajib di berikan penjelasan mengenai EEBD dan breathing apparatus.

Perbedaan EEBD dan Breathing Apparatus

Perbedaan EEBD dan Breathing Apparatus dari Segi Fungsinya

Pada dasarnya EEBD dan breathing apparatus merupakan dua alat yang memiliki fungsi sebagai media keselamatan. Meski demikian keduanya mempunyai komponen serta fungsi spesifik yang berbeda. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.

  • EEBD (Emergency Escape Breathing Device)

Emergency escape breathing device adalah alat bantu pernapasan yang di gunakan secara ekslusif sebagai media keselamatan darurat. Peralatan EEBD merupakan perlengkapan alternative yang bisa di gunakan sebagai alat survival support device atau SSD.

Alat tersebut mempunyai fungsi untuk menyediakan proteksi pernapasan, juga bagian wajah terutama mata di lingkungan yang besar kemungkinan tidak ada kehidupan. Perbedaan EEBD dan breathing apparatus dari segi fungsinya memang cukup terlihat.

Dari sebuah penelitian yang di lakukan menggunakan alat EEBD, terdapat hasil yang membuktikan jika sebagian besar korban kebakaran di akibatkan oleh asap dan gas beracun. Sementara api itu sendiri justru tidak memakan korban.

Alasan inilah yang membuat EEBD semakin dik embangkan dari waktu ke waktu. Kini alat bantu pernapasan satu ini dapat di gunakan dalam jangka waktu 15 menit. Perbedaan EEBD dan breathing apparatus dari segi inilah yang selama ini belum banyak di ketahui orang.

EEBD juga direkomendasikan penggunaannya di atas kapal. Namun alat tersebut wajib di gunakan hingga pengguna mencapai geladak atas selama proses evakuasi berlangsung dari ruang dek bawah.

EEBD biasanya di simpan pada tempat protective case yang di lengkapi dengan petunjuk pengoperasian sederhana. Petunjuk ini berada di bagian luar dan tali pengikatnya.

Perbedaan EEBD dan breathing apparatus terletak di bagian luar case, di mana EEBD mempunyai segel tamper yang bisa digunakan secara cepat sekaligus melihat apakah unit sudah dibuka.

  • Breathing Apparatus

Breathing apparatus atau SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) merupakan alat bantu pernapasan yang berisi oksigen dan memiliki kemampuan mengalirkan udara terkompresi.

Biasanya alat ini digunakan oleh petugas pemadam kebakaran saat bertarung melawan Jago Merah. Selain itu petugas penyelamat yang berada di area berbahaya bagi kehidupan dan keselamatan juga menggunakan alat tersebut.

Perbedaan EEBD dan breathing apparatus bisa dilihat dari segi penggunaannya. Para pekerja yang memanfaatkan alat ini tidak akan bergantung pada udara sekitar dalam jangka waktu tertentu.

Mereka tetap bisa mendapatkan suplai udara segar meski berada pada kondisi atmosfer di sekitar dalam situasi IDLH (Immediate Danger to Life and Health). IDLH bisa terjadi pada saat oksigen dilingkungan turun hingga dibawah 19.5 persen.

Selain itu adanya kandungan racun juga bisa berpengaruh di udara seperti gas hydrogen sulfide. Apabila menghirup gasi ini petugas berisiko mengalami keracunan bahkan kehilangan nyawanya.

Pekerja yang berada di tempat pengeboran minyak serta gas bumi setiap harinya selalu berkutat dengan risiko besar. Tempat tersebut sering kali mengeluarkan gas berbahaya berupa hydrogen sulfide dengan level mencapai 100 ppm bahkan lebih.

Oleh sebab itulah pekerja wajib mengontrol perbedaan EEBD dan breathing apparatus yang mereka gunakan agar alat bekerja optimal. Kontaminan debu, asap, kabut serta uap hasil kebakaran tidak bisa disepelekan.

Alasan inilah yang membuat instansi ataupun perusahaan wajib menyediakan breathing apparatus, guna menjaga keselamatan para pekerja saat menjalankan tugasnya di lapangan. Instansi pemerintah atau swasta yang berencana melakukan pengadaan EEBD serta breathing apparatus, bisa memilih kami PT. DUNIA CAKRAWALA. Kami merupakan perusahaan sejak tahun 1999 yang sudah terpercaya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!